Universitas Mercu Buana Gelar Pengabdian Masyarakat tentang Pengolahan Limbah Sabut Kelapa di Meruya Selatan

Jakarta, 20 Juni 2025 – Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Universitas Mercu Buana (UMB) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa”. Kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat, dengan menggandeng Kelurahan Meruya Selatan sebagai mitra. Kegiatan yang dilaksanakan pada 19 Juni 2025 pukul 09.00 WIB di RPTRA Menara, Kelurahan Meruya Selatan, diikuti oleh lebih dari 40 peserta yang terdiri dari Tim PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum), Tim PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), serta perwakilan masyarakat di Kelurahan Meruya Selatan.

Pemaparan materi oleh tim dosen Teknik Mesin UMB

Dalam sambutannya, Bapak Subekti sebagai perwakilan dosen Teknik Mesin UMB menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengatasi permasalahan limbah sabut kelapa. Selain itu, program ini juga dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah sabut kelapa serta menumbuhkan kesadaran akan manfaat pengelolaan limbah bagi lingkungan.

Kegiatan ini juga disambut baik oleh Bapak TB Rafiudin selaku Sekretaris Kelurahan Meruya Selatan, dan berharap kedepannya kegiatan ini dapat berkelanjutan.

Pelaksanaan PkM dilakukan melalui tiga tahap yaitu: Pemilihan kelompok masyarakat yang memiliki potensi dalam pengolahan limbah kelapa, Sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan teknologi pengolahan sabut dan tempurung kelapa, Evaluasi dan pendampingan bagi kelompok masyarakat yang berpotensi mengembangkan usaha pengolahan limbah.

Peragaan alat pencacah limbah kulit kelapa oleh Mahasiswa UMB dan PPSU Kel. Meruya Selatan

Respon Positif dari Peserta

Berdasarkan umpan balik dan kuesioner, kegiatan ini mendapat tanggapan yang sangat positif dari peserta. Beberapa poin yang disoroti antara lain: Materi sosialisasi dinilai sangat bermanfaat, motivasi peserta untuk mempraktikkan ilmu yang didapat tergolong tinggi, kesadaran masyarakat akan pengelolaan limbah kelapa meningkat, penyampaian materi dianggap jelas dan mudah dipahami, peserta berharap adanya peningkatan kerja sama dan keberlanjutan program PkM di masa mendatang.

Kegiatan ini juga menampilkan demonstrasi alat pengolah sabut kelapa serta percobaan langsung oleh peserta, sehingga masyarakat dapat melihat langsung proses pengolahan limbah kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomis. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Meruya Selatan dapat memanfaatkan limbah kelapa secara optimal, sekaligus mendorong terciptanya ekonomi kreatif berbasis lingkungan.